Masjid Cut Mutia

image
Masjid Cut Meutia di malam hari

Terhitung dua kali saya berkunjung ke masjid ini. Yang pertama dulu saya mengunjunginya bersama keluarga; istri dan anak-anak; dan yang kedua ini saya mengunjunginya bersama seorang sohib. Masjid Cut Meutia terletak di Jalan Cut Mutiah No. 1, Menteng, Jakarta Pusat; berdekatan dengan Stasiun Gondangdia, sekitar 500 meter dari Tugu Tani dan 1.400 meter dari Monumen Nasional. Menurut berbagai sumber, masjid ini dulunya adalah bangunan zaman penjajahan Belanda yang dijadikan kantor baik sejak zaman kemerdekaan hingga zaman pembangunan. Bangunan itu kemudian diubah fungsinya menjadi masjid dan berganti-ganti nama hingga akhirnya diberi nama Masjid Cut Meutia sesuai nama jalannya.

image
Posisi shaf 45 derajat ke Utara

Yang menarik dari Masjid Cut Meutia adalah posisi shaf (barisan sholat) yang sama sekali tidak sejajar dengan arah bangunan. Arah kiblat di sepanjang jalan itu kurang lebih 45 derajat di Utara sehingga shaf tidak simetris (sama panjang) alias menyesuaikan kondisi bangunan. Di bagian Barat Daya atau tembok belakang bangunan dibuat sebaris partisi untuk pengimaman (tempat sholat imam), ruang sound system dan (mungkin) gudang penyimpanan barang. Jumlah shaf untuk jama’ah laki-laki ada 15 baris, sedangkan untuk jama’ah perempuan tidak lebih dari 10 baris. Satu hal lagi yang cukup unik; mimbar bagi khotib terletak di tengah ruangan bagian belakang atau persis di hadapan pintu masuk utama. Hal ini menyebabkan posisi khotib pada saat khutbah Jum’at tidak berada di depan shaf pertama melainkan di tengah-tengah jama’ah (atau kurang lebih di shaf ke-7.

image
Masjid dilengkapi sound system dan multimedia
image
Ada AC floor di sudut-sudut masjid

Fasilitas masjid ini cukup lengkap, mulai dari tempat parkir yang luas di depan bangunan hingga bahu jalan yang biasa digunakan untuk parkir kendaraan sedang/besar. Tempat penitipan sandal/sepatu di kiri-kanan pintu masuk utama, tempat wudhu terpisah untuk laki-laki dan perempuan termasuk toilet/WC, rak-rak berisi mushaf Al Qur-an sisi kanan-kiri shaf, juga alat sholat khususnya untuk jama’ah perempuan (mukena). Masjid juga dilengkapi dengan sound system yang memadai, peralatan multimedia yang lengkap untuk live-show. Bagi jama’ah yang ingin makan-minum atau sekedar ngemil maka di sekitar masjid terutama arah Stasiun Gondangdia tersedia banyak sekali pedagang penjaja makanan/minuman yang menggoda termasuk restoran padang yang memberi akses langsung ke tempat wudhu masjid.

image
Tempat wudhu luas dan bersih

Di saat Maghrib dan Isya’ pada hari kerja jama’ah cukup banyak, bisa mencapai 5-6 shaf sedangkan saat Subuh mencapai 2-3 shaf. Saat Dzuhur, Asar dan sholat Jum’at jama’ah tentu lebih banyak lagi. Posisinya yang sangat strategis membuat Masjid Cut Meutia menjadi destinasi pilihan bagi banyak pengendara mobil. motor bahkan angkutan umum saat adzan telah berkumandang. Masjid cantik dan unik ini bisa jadi salah satu tujuan Anda saat ingin sholat dan beristirahat di bilangan Menteng-Gondangdia, Jakarta Pusat. Peta: http://wikimapia.org/#lang=en&lat=-6.187287&lon=106.833369&z=18&m=b&search=masjid%20cut%20meutia

image
Pintu Utama Masjid Cut Meutia

2 tanggapan untuk “Masjid Cut Mutia”

Tinggalkan Balasan ke abu4faqih Batalkan balasan